Peranan Jurnalis Islam Di Era Globalisasi (Analisis Terhadap Kiprah Wartawan Pada Tabloid Gema Baiturrahman Kota Banda Aceh)
Indonesia
Keywords:
Era Globalisasi, Jurnalis, gema baiturrahmanAbstract
Penelitian ini berjudul peranan jurnalis Islam di Era Globalisasi (Analisis Terhadap Kiprah Wartawan pada Tabloid Gema Baiturrahman Kota Banda Aceh). Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kiprah wartawan muslim pada Tabloid Gema Baiturrahman dalam memposisikan dirinya sebagai da’I dalam dunia pers. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa kiprah Jurnalis muslim pada Tabloid Gema Baiturrahman sudah memenuhi sebagai Muaddib (Pendidik), Musaddid (meluruskan Informasi), Mujaddin (Pembaharuan), Muwahhid (juru bicara umat) dan Mujahid (Pejuang islam). Selain itu, Tabloid Gema Baiturrahman juga telah berbasis online sehingga bisa diakses oleh seluruh pengguna internet.
Kata kunci : Era Globalisasi, Jurnalis, Gema Baiturrahman
References
Baiturrahman, T. G. (2023). Banda Aceh.
Em Zul Fajri, R. A. (2008). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Difa Publiser.
Erwin Jusuf Thab. (2014). Wartawan Sebagai Da'i. Jurnal Dakwah Tabligh, 153.
Husein, S. M. (2023). Catatan Jurnalistik.
Margono. (2004). Metode Penelitian Pendidikan Cet-IV. Jakarta: Rhineka Cipta.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Noor, J. (2011). Metedologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media.
Putri, V. K. (t.thn.). Dipetik desember 14, 2023, dari Kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/02/110000669/tugas-dan-peran-wartawan#google_vignette
Raqith. (2011). Meraih Sukses Perjuangan Da'i Cet 1. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Romly. (2006). Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alvabeta.
Syah, H. (2014). Peran Jurnalisme Islam di Tengah Hegemoni Pers Barat dalam Globalisasi Informasi. Jurnal Komunikasi Islam , 46-47.
Terjemahan, A.-Q. d. (2007). Special for Women. Bandung: Yayasan Penafsiran Al-Qur'an Departemen Agama.
