KAJIAN POTENSI DAUR ULANG, TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI KAWASAN PERKANTORAN KABUPATEN ACEH TAMIANG

Authors

  • Yeggi Darnas Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
  • Muhammad Nizar Universitas Serambi Mekah
  • Maulina Irwandi

DOI:

https://doi.org/10.22373/ljee.v2i2.1366

Keywords:

timbulan, komposisi, potensi daur ulang, sampah, kawasan perkantoran

Abstract

Penumpukan sampah di kawasan perkantoran Kabupaten Aceh Tamiang telah menimbulkan permasalahan lingkungan yaitu menurunnya nilai estetika dan menimbulkan penyakit. Pengelolaan sampah di kawasan ini dapat dilakukan sebagai upaya pengelolaan lingkungan, salah satu solusi permasalahan tersebut adalah menghitung potensi daur ulang sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulan sampah yang dihasilkan, komposisi sampah, dan potensi daur ulang sampah di kawasan perkantoran ini. Metode perhitungan sampel sampah pada penelitian ini diambil dari studi lapangan dan diperoleh analisis data berupa timbulan sampah, komposisi sampah, dan potensi daur ulang sampah. Sampah yang dihasilkan perkantoran 0,0198 kg/orang/hari, Bank 0,0039 kg/orang/hari, sekolah 0,0016 kg/orang/hari, Masjid 0,0127 kg/orang/hari, kantin 0,0339 kg/orang/hari, sarana olahraga 0,0193 kg/orang/hari, taman 0,0083 kg/orang/hari, jalan 0,0032 kg/orang/hari. Komposisi sampah terbanyak di kawasan ini adalah sampah organik sebesar 62,20%, sampah anorganik 33,53%, komponen sampah yang paling dominan adalah sisa makanan 26,97%. potensi daur ulang terbesar adalah dari sampah makanan 27,67% dan sampah plastik 18,60%. Adapun nilai jual harian sampah pada kawasan ini yaitu Rp. 20.370,25. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka sampah yang paling berpotensi untuk didaur ulang yaitu sampah Anorganik dengan komponen plastik, dan sampah organik berupa sisa makanan yang dapat dijadikan pupuk kompos.

Downloads

Published

2022-01-24

How to Cite

Yeggi Darnas, Muhammad Nizar, & Maulina Irwandi. (2022). KAJIAN POTENSI DAUR ULANG, TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI KAWASAN PERKANTORAN KABUPATEN ACEH TAMIANG . ingkar: ournal of nvironmental ngineering, 2(2), 30–41. https://doi.org/10.22373/ljee.v2i2.1366