Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Rimpu di Kabupaten Bima
Islamic Educational Values in the Rimpu Culture in Bima Regency
DOI:
https://doi.org/10.22373/jsai.v4i3.3310Keywords:
Rimpu, Acculturation, Islamic Values, BimaAbstract
Rimpu represents one of the local cultures that has undergone acculturation with Islamic teachings and has become an identity for Muslim women in the Bima area. This study aims to identify the Islamic educational values contained within the Rimpu. The research method used is qualitative, with data obtained through interviews and documentation and data analysis performed using data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The findings show that Rimpu embodies values of morality, worship, and aesthetics. Rimpu reflects a personality that preserves, maintains courtesy, and upholds modesty between men and women in terms of morality. In terms of worship, the use of Rimpu signifies compliance in covering one’s aurat, reflecting devotion and worship to Allah SWT. Aesthetically, the colors and motifs on tembe nggoli, the main material of Rimpu, hold deep meanings and philosophies in line with Islamic teachings. This study concludes that Rimpu is not just clothing but also a medium that integrates religious, social, and aesthetic aspects, reflecting the identity and values within the Bima community society.
Abstrak
Rimpu mewakili salah satu budaya lokal yang telah mengalami akulturasi dengan ajaran Islam dan menjadi identitas bagi Muslimah di daerah Bima. Penelitian bertujuan mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalam Rimpu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi serta analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rimpu menggambarkan nilai-nilai akhlak, ibadah, dan estetika. Dalam aspek akhlak, Rimpu mencerminkan kepribadian yang terjaga, sopan santun, dan menjaga pandangan antara perempuan dan laki-laki. Secara ibadah, penggunaan Rimpu menandakan kepatuhan dalam menutup aurat, merefleksikan bentuk penghambaan dan ibadah kepada Allah SWT. Dari segi estetika, warna dan motif pada tembe nggoli, bahan utama Rimpu, memiliki makna dan filosofi mendalam sesuai dengan ajaran Islam. Kajian ini menyimpulkan bahwa Rimpu tidak hanya sebagai pakaian, tetapi juga sarana yang mengintegrasikan aspek keagamaan, sosial, dan estetika yang merefleksikan identitas serta nilai-nilai dalam komunitas masyarakat Bima.
References
Aksa. 2018. “Rimpu : Tradisi Dan Ekspresi Islam Di Bima.” Jurnal MIMIKRI 4(1):83–91.
Annur, Cindy Mutia. 2023. “Jumlah Populasi Muslim Di Kawasan ASEAN (2023.” Databoks.
Arsylia, Indri Ayu. 2018. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Acara Sanggring Di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Barat Kabupaten Tulang Bawang Tengah.” Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Aulia, Rihlah Nur. 2013. “Rimpu: Budaya Dalam Dimensi Busana Bercadar Perempuan Bima.” Jurnal Studi Al-Qur An 9(2):94–108.
Erikvan, Badarwan, and Husain Insawan. 2020. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Ritual Mo Basa-Basa Di Desa Labokeo Kabupaten Konawe Selatan.” Dirasah Jurnal Pendidikan Islam 1(1):26–32.
Ernawati, Sri, and Mulyadin. 2019. “Budaya Rimpu Dalam Perilaku Konsumen Suku.” Pp. 448–60 in Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-3. Asahan.
Fitriana, Ayu, and Suharno. 2019. “Budaya Rimpu Sebagai Eksistensi Perempuan Islam Di Tanah Bima.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 21(2):211. doi: 10.25077/jantro.v21.n2.p211-217.2019.
Helaluddin. 2017. “Mengenal Lebih Dekat Pendekatan Fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif.” Jurnal Empati 6(1):7–8.
Ismaya, Nada, Ratnawati Ratnawati, and Dina Hajja Ristianti. 2020. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Kendurei Dulang Pat.” Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam 2(3):80–98. doi: 10.36671/andragogi.v2i3.103.
Khatimah, Husnul, and Ahmad Rivauzi. 2022. “NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI TURUN MANDI DI KELURAHAN TANAH GARAM KOTA SOLOK.” Islamika 4(4):528–40.
Kurniasih, Septiyani Dwi. 2018. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Upacara Panggih Penganten Banyumasan.” Jurnal Penelitian Agama 19(1):117–50. doi: 10.24090/jpa.v19i1.2018.pp117-150.
Kusmidi, Henderi. 2016. “Konsep Batasan Aurat Dan Busana Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam.” El - Afkar 5(2):97–106.
Lamusiah, Siti. 2013. “Estetika Budaya Rimpu Pada Masyarakat Bima:Kajian Religiusitas.” Jurnal Media Bina Ilmiah 7(III):19–20.
Malingi, Alan. 2010. Ragam Pakaian Adat Bima Dompu. Mataram: Mahani Persada.
Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, and Johny Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebokk,. 3rd ed. edited by T. R. Rohidi. Jakarta: UI Press.
Nurdin. 2021. “Analisis Semiotik Roland Barthes Terhadap Busana Rimpu Wanita Bima.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 7(3):699–707. doi: 10.58258/jime.v7i3.2670.
Salam, Abd. 2022. “Karakter Maja Labo Dahu Dalam Perspektif Pendidikan Islam Di Bima.” Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan 13(2):98–106. doi: 10.47625/fitrah.v13i2.391.
Taufik, Muhammad. 2016. “Harmoni Islam Dan Budaya Lokal.” Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 12(2):255. doi: 10.18592/jiu.v12i2.692.
Yati, Suci, Endang Nila Hardianti, Khusnul Khatimah, and Bustan. 2019. “Budaya Rimpu Di Kalangan Anak Muda Bima.” Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya 3(2):122–29.
Zuriatin, Zuriatin, and Nurhasanah. 2018. “Kebudayaan Islam Yang Berkembang Di Kesultanan Bima Pada Abad Ke XVII M.” Jurnal Pendidikan Ips 8(2):129–38. doi: 10.37630/jpi.v8i2.126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.